Aku duduk di warung nasi "Putri Tunggal", hembusan angin lembut dari arah perkantoran Pemkab Banyuasin terasa menyegarkan kulitku. Sambil menikmati aroma masakan khas Pangkalan Balai, pikiranku melayang jauh. Di usiaku yang menginjak 25 tahun, aku, Maya, merenungi betapa pentingnya kemandirian ekonomi bagi perempuan.
Melihat ibu-ibu di sekitarku, yang tetap menghidupi keluarga meski suaminya bekerja di luar kota, aku menyadari betapa perempuan mampu mengatasi segala tantangan. Dari balik piring nasi "Gengan Rampai Talang", aku merenungkan bagaimana pentingnya memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam perekonomian.
Sambil menyeruput teh hangat tawar, pandanganku melayang ke jalan Merdeka yang ramai. Aku berpikir tentang betapa pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi perempuan muda seperti aku. Tanpa pengetahuan dan keterampilan yang memadai, sulit untuk bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.
Sejenak, tatapan mataku tertuju pada lambang kemajuan daerahku. Aku membayangkan sebuah pusat pelatihan dan pengembangan usaha untuk perempuan, tempat di mana kami bisa belajar membuat kerajinan tangan tradisional yang kemudian bisa kami jual. Itu akan memberi kami peluang untuk menghasilkan pendapatan sendiri, tanpa harus selalu bergantung pada orang lain.
Namun, sambil aku merancang impian masa depan ini, aku juga sadar bahwa tantangan besar menanti. Norma sosial dan ekspektasi masyarakat terkadang menghalangi perempuan untuk mengambil peran yang lebih besar dalam ekonomi. Namun, aku berpegang pada keyakinan bahwa dengan tekad dan kerja keras, kami bisa mengubah paradigma tersebut.
Di tengah aroma rempah-rempah masakan Rumah Makan "Putri Tunggal" yang menggoda selera, aku tersenyum dalam keyakinan bahwa perempuan seharusnya memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kemandirian ekonomi. Dengan tekad dan semangat, aku, Maya, ingin menjadi bagian dari perubahan ini, membuktikan bahwa perempuan muda suku Melayu Banyuasin juga bisa menjadi tulang punggung ekonomi keluarga dan masyarakat (***)
Posting Komentar