Aku duduk di tepi jendela kamarku, memandangi malam yang gelap. Ada hembusan angin sejuk yang meniup lembut rambutku, tapi hatiku tetap hangat. Hatiku terisi oleh perasaan yang tak bisa kugambarkan dengan kata-kata, perasaan itu adalah cinta yang tumbuh begitu dalam untuknya.
Meski aku tahu dia telah menemukan seseorang yang lain, hatiku tetap enggan untuk menghapus perasaan ini. Aku merasa seperti dalam keadaan terjebak antara dua dunia, antara kenyataan dan mimpiku sendiri. Aku tahu bahwa cinta ini mungkin takkan pernah berbuah hasil, tapi menghapusnya seperti membunuh sebagian dari diriku sendiri.
Aku mencoba untuk mengalihkan perhatian, tetapi setiap kali aku melihat senyumnya atau mendengar suaranya, jantungku berdegup kencang. Setiap kali aku mendengar tentang momen manis yang dia bagikan dengan kekasihnya, perasaanku seperti tertusuk jarum. Namun, aku menolak untuk mematikan perasaan ini. Aku ingin membiarkannya tetap hidup, biarkan cinta ini mengalir dalam nadiku.
Mungkin ini adalah kebodohanku, tapi aku tidak ingin membunuh perasaanku. Aku percaya bahwa cinta adalah salah satu hal yang indah dalam hidup, bahkan jika itu tidak selalu memiliki akhir yang bahagia. Aku akan tetap mengenang perasaan ini, sekaligus belajar untuk menerimanya apa adanya.
Mungkin suatu hari nanti, perasaan ini akan menghilang dengan sendirinya, atau mungkin aku akan menemukan cinta yang baru. Tapi sampai saat itu tiba, aku akan terus menjaga api cinta ini tetap menyala, sekalipun hanya dalam diam. Jadi, biarkanlah aku merasakan perasaan ini, dan jangan bunuh cintaku, meski hanya dalam bayang-bayang gelap malam (***)
Posting Komentar