Aku, Maya, berdiri di depan jendela kamarku, memandangi cahaya mentari pagi yang menerangi langit. Usiaku baru menginjak 25 tahun, namun di dalam dadaku, semangat politik telah berkobar. Aku percaya bahwa sebagai seorang perempuan muda, aku memiliki peran penting dalam membentuk hari esok yang lebih baik dan lebih adil.
Sejak kecil, aku selalu ingin lebih dari sekedar mengikuti aturan dan norma yang ada. Aku selalu bertanya mengapa perempuan harus membatasi impian mereka, mengapa kami tidak diberi kesempatan yang sama untuk berbicara dan berkontribusi dalam dunia politik. Keingintahuan inilah yang membawa aku kepada kesadaran bahwa untuk menerobos batas, aku harus berani tampil dan berbicara.
Aku terinspirasi oleh perjuangan para wanita pejuang sepanjang sejarah. Mereka, yang dengan gigih berjuang untuk hak-hak perempuan, mengubah dunia dengan keberanian dan keteguhan. Aku memahami bahwa perubahan yang diinginkan tidak akan datang dengan sendirinya. Aku harus berani mengambil peran aktif, mengambil langkah maju, meski terkadang harus melawan arus yang kuat.
Sebagai seorang perempuan muda dalam politik, aku telah menghadapi berbagai tantangan dan stereotip. Orang sering meragukan kemampuan dan pengetahuanku, menganggapku terlalu muda dan tidak berpengalaman. Namun, aku tidak membiarkan kata-kata itu meruntuhkan semangatku. Aku percaya bahwa usia bukanlah ukuran kemampuan dan bahwa kesempatan harus diberikan kepada siapa saja yang berani mengambil tanggung jawab.
Dalam pandangan politikku, kesetaraan adalah kunci utama. Aku ingin hidup di dalam masyarakat di mana setiap suara dihargai dan dihormati, tanpa memandang jenis kelamin. Aku ingin melihat perempuan memiliki peran aktif dalam pengambilan keputusan politik, karena kami memiliki perspektif yang berbeda dan berharga.
Aku juga percaya pada pentingnya menghadirkan isu-isu yang relevan dengan perempuan di panggung politik. Aku ingin membawa perhatian pada isu-isu seperti kesetaraan gender, kekerasan terhadap perempuan, dan kesempatan kerja yang setara. Dalam hal ini, menjadi seorang perempuan adalah keuntungan, karena kami bisa menjadi juru bicara dan advokat bagi isu-isu ini dengan suara yang berbeda.
Dalam perjalanan politikku, aku juga menyadari pentingnya kolaborasi dan solidaritas antar perempuan. Bersama-sama, kami bisa menjadi kekuatan yang tak terhentikan. Aku ingin berkolaborasi dengan wanita-wanita lainnya, berbagi ide, dan saling mendukung untuk menciptakan perubahan yang lebih besar.
Melangkah maju, aku merasa terpanggil untuk berani menerjang batas-batas yang ada. Aku ingin menginspirasi generasi muda lainnya, khususnya perempuan, untuk tidak takut bermimpi besar dan mengambil langkah maju dalam dunia politik. Bersama-sama, sebagai wanita muda, kami akan membentuk hari esok yang lebih cerah dan lebih adil, di mana setiap suara dihargai dan setiap potensi diakui. Karena hari esok baru, dengan wanita memimpin, adalah masa depan yang ingin kuwujudkan (***)
Posting Komentar